GTA777 – Hai, tech enthusiasts! Jadi, OpenAI baru aja umumkan kabar seru nih. Setelah sukses diluncurkan di AS awal tahun ini, Operator, agen AI canggih mereka, bakal segera meluas ke delapan negara baru. Buat kamu yang penasaran apa itu Operator dan bagaimana cara kerjanya, yuk simak ulasan lengkapnya!
Operator AI: Apa Itu dan Kenapa Bikin Penasaran?
Operator bukanlah AI biasa kayak ChatGPT yang cuma bisa ngasih respons teks atau gambar. Ini adalah agentic AI, yang artinya dia bisa melakukan tindakan secara mandiri di internet atas nama penggunanya. Bayangin aja, Operator bisa nge-booking hotel, nyari info, atau bahkan bikin laporan lengkap tanpa kamu perlu ngelakuin banyak hal.
Dibangun di atas model GPT-4o, Operator dirancang buat merespons perubahan kondisi secara real-time. Jadi, dia nggak cuma ngandalin instruksi statis, tapi juga bisa adaptif sesuai kebutuhan. Misalnya, kalau kamu minta dia nyari tiket pesawat, dia bakal terus pantau harga dan ngasih rekomendasi terbaik.
Negara Baru yang Bakal Dapet Akses Operator
OpenAI baru aja umumkan bahwa Operator bakal tersedia buat pengguna ChatGPT Pro di delapan negara baru, yaitu:
- Australia
- Brazil
- Kanada
- India
- Jepang
- Singapura
- Korea Selatan
- Inggris
Sayangnya, buat kamu yang tinggal di Uni Eropa, Swiss, Norwegia, Liechtenstein, atau Islandia, masih harus nunggu lebih lama karena OpenAI masih ngurus regulasi dan persiapan teknis.
Gimana Cara Pakai Operator?
Untuk bisa pake Operator, kamu harus berlangganan ChatGPT Pro dengan biaya $200 per bulan. Setelah itu, kamu bisa akses Operator langsung dari layar utama ChatGPT. Nantinya, Operator bakal jalan di browser terpisah dan ngasih laporan real-time tentang apa yang dia lakukan.
Tapi, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan sendiri, kayak masukin login atau info kartu kredit. Jadi, meski Operator bisa otomatis, dia tetep butuh bantuan kamu buat hal-hal yang sensitif.
Kelebihan dan Kekurangan Operator
Kelebihan:
- Otomatisasi Tugas: Bisa ngehemat waktu buat tugas-tugas rutin kayak booking tiket atau riset online.
- Real-Time Monitoring: Bisa pantau perubahan kondisi secara langsung, kayak harga tiket atau ketersediaan hotel.
- Multi-Tasking: Bisa ngerjain beberapa tugas sekaligus, kayak nyatet meeting sambil nyari referensi tambahan.
Kekurangan:
- Respons Lambat: Beberapa pengguna awal ngeluh bahwa Operator sering lambat merespons.
- Butuh Pengawasan: Meski bisa otomatis, Operator tetep butuh diawasi biar nggak salah langkah.
- Harga Mahal: Langganan $200 per bulan mungkin terlalu mahal buat sebagian orang.
Operator vs Kompetitor: Siapa yang Lebih Unggul?
Operator nggak sendirian di dunia agentic AI. Ada beberapa kompetitor kayak Anthropic’s Computer Use API dan Microsoft’s Copilot Actions yang juga tawarkan fitur serupa. Tapi, Operator punya keunggulan karena dibangun di atas GPT-4o, yang dikenal punya kemampuan reasoning dan adaptasi yang lebih baik.
Tapi, kompetitor kayak Microsoft Copilot udah lebih dulu eksis dan punya integrasi yang lebih luas dengan produk Microsoft lainnya. Jadi, pilihan tergantung sama kebutuhan dan preferensi kamu.
Apa yang Bisa Kita Harapkan ke Depan?
Dengan ekspansi ke delapan negara baru, OpenAI jelas pengen memperluas pasar dan ngasih lebih banyak orang akses ke teknologi canggih ini. Tapi, tantangan terbesar mereka adalah meningkatkan kecepatan respons dan mengurangi ketergantungan pada pengawasan pengguna.
Kalau OpenAI bisa ngatasin masalah ini, Operator bisa jadi game-changer di dunia otomatisasi tugas. Tapi, buat sekarang, mungkin masih perlu waktu buat Operator bisa benar-benar menggantikan peran manusia sepenuhnya.
Tips Buat Pengguna Baru Operator
- Pahami Batasannya: Meski canggih, Operator bukanlah solusi ajaib. Tetap awasi dan verifikasi hasil kerjanya.
- Manfaatkan Fitur Real-Time Monitoring: Gunakan kemampuan ini buat tugas-tugas yang butuh update cepat, kayak pantau harga atau ketersediaan produk.
- Coba Fitur Secara Bertahap: Mulai dari tugas sederhana dulu sebelum mencoba hal yang lebih kompleks.
Penutup: Worth It atau Nggak?
Sebagai penggemar teknologi, aku sendiri penasaran banget buat nyobain Operator. Tapi, dengan harga $200 per bulan, mungkin nggak semua orang bisa langsung nyoba. Kalau kamu punya budget dan butuh bantuan buat otomatisasi tugas, Operator bisa jadi investasi yang worth it. Tapi, kalau cuma penasaran, mungkin bisa nunggu sampe harganya lebih terjangkau atau fiturnya lebih stabil.