Character.AI Luncurkan Fitur Baru untuk Orang Tua, Seberapa Efektif?

GTA777 – Sebagai seorang yang sering memantau perkembangan teknologi AI, saya cukup tertarik dengan fitur terbaru Character.AI yang ditujukan untuk orang tua. Platform chatbot populer ini baru saja meluncurkan “Parental Insights”, sebuah fitur yang memberi laporan aktivitas anak remaja di aplikasi.

Apa Itu Parental Insights?

Fitur ini memberikan ringkasan mingguan kepada orang tua tentang:
🕒 Rata-rata waktu penggunaan harian
🤖 Karakter AI yang paling sering diajak bicara
⏳ Durasi percakapan dengan setiap karakter

Tapi hati-hati:

  • Orang tua tidak bisa membaca isi percakapan (privasi tetap dijaga)
  • Remaja harus mengundang orang tua secara manual lewat email
  • Orang tua tidak perlu punya akun Character.AI untuk melihat laporan

Kenapa Character.AI Menambahkan Fitur Ini?

Beberapa alasan di balik keputusan ini:
🔹 Kekhawatiran orang tua soal waktu penggunaan berlebihan
🔹 Tuntutan hukum terkait konten berbahaya (seperti pesan yang memicu self-harm atau konten seksual)
🔹 Tekanan regulator untuk meningkatkan keamanan pengguna di bawah umur

Sebelumnya, Character.AI sudah melakukan beberapa pembaruan, seperti:
✔ Memindahkan pengguna di bawah umur ke model AI yang lebih aman
✔ Memberi peringatan otomatis jika percakapan melanggar pedoman
✔ Menambahkan disclaimer bahwa karakter AI tidak nyata

Pendapat Saya: Langkah Bagus, Tapi…

Sebagai pengamat teknologi, saya melihat ini sebagai langkah positif, tapi ada beberapa catatan:

✅ Bagus untuk transparansi – Orang tua bisa tahu apakah anak kecanduan atau tidak.
✅ Menjaga privasi remaja – Percakapan tetap rahasia, hanya statistik yang dibagi.

⚠ Tapi kurang efektif jika:

  • Anak enggan mengaktifkan fitur ini (karena harus mengundang orang tua sendiri)
  • Orang tua tetap tidak tahu konten percakapan yang mungkin berbahaya
  • Tetap ada celah bagi anak untuk membuat akun tanpa sepengetahuan orang tua

Tips untuk Orang Tua

Jika anak Anda menggunakan Character.AI:

  1. Diskusikan fitur ini – Jelaskan bahwa ini untuk keamanan mereka.
  2. Pantau waktu penggunaan – Apakah wajar atau berlebihan?
  3. Tetap awasi perilaku online – Meski tidak bisa baca chat, perhatikan perubahan sikap.

Kesimpulan:

Fitur ini layak diapresiasi, tapi bukan solusi sempurna. Orang tua tetap perlu aktif berkomunikasi dengan anak tentang penggunaan AI.

Bagaimana pendapat Anda? Setuju dengan kebijakan privasi ini, atau seharusnya orang tua bisa akses lebih banyak data?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top