Biznet Resmi Operasikan Kabel Bawah Laut BNCS-1, Internet di Sumatera Setara dengan di Jawa

Biznet Resmi Operasikan Kabel Bawah Laut BNCS-1, Internet di Sumatera Setara dengan di Jawa

GTA777 – Biznet, penyedia layanan internet fixed broadband, telah resmi meluncurkan kabel bawah laut perdananya, Biznet Nusantara Cable System-1 (BNCS-1). Kabel fiber optik bawah laut ini menghubungkan jaringan antar-pulau di Jawa, Sumatera, dan Bangka. Kabel sepanjang 100 kilometer ini menghubungkan Anyer dan Serang (Jawa) ke Kalianda, Sungsang, dan Banyuasin (Sumatera), serta Muntok (Bangka). Peresmian operasional jaringan kabel BNCS-1 diadakan di Jimbaran, Bali, pada Kamis, 20 Juni 2024.

“Peluncuran kabel bawah laut ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan digital antara perkotaan dan wilayah terpencil, sehingga akses digital bisa lebih merata,” ujar Adrianto Sulistyo, Senior Manager Marketing Biznet.

Dengan kabel bawah laut ini, kapasitas internet Biznet di Sumatera akan meningkat dari 50 Mbps menjadi 100 Mbps, setara dengan di Pulau Jawa. Kabel fiber optik BNCS-1 terdiri dari 24 pair (48 core) dan didukung oleh teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) terbaru.

Agus Ariyanto, Senior Vice President Network Biznet, menjelaskan bahwa teknologi DWDM dipilih karena mampu menawarkan kapasitas bandwidth yang lebih tinggi. “Dengan 48 core, jaringan bisa mengirimkan data dengan kapasitas besar. Antar-satu titik bisa mencapai ribuan gigabyte menggunakan DWDM,” jelas Agus. Dengan teknologi DWDM, satu pair kabel dengan dua core mampu mengirimkan data sebesar 38,4 Tbps (terabyte per second), yang memungkinkan peningkatan kapasitas jaringan untuk menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.

President Director Biznet, Adi Kusuma, berharap pembangunan BNCS-1 ini dapat membawa konektivitas digital antar-pulau di Indonesia dengan internet berkecepatan tinggi di masa depan. “Kami harap bisa menghadirkan konektivitas digital antar-pulau di Indonesia dengan kapasitas internet berkecepatan tinggi untuk mendorong digitalisasi dan modernisasi masyarakat Indonesia,” pungkas Adi.

Biznet telah memulai pembangunan infrastruktur kabel fiber optik bawah laut ini sejak 2023. Sebelumnya, Biznet telah memiliki lebih dari 65.000 kilometer fiber optic yang terbentang di hampir 180 kota di Indonesia.

Program Free Upgrade Biznet

Terkait harga langganan internet Biznet, Adrianto menegaskan bahwa peluncuran BNCS-1 tidak akan memengaruhi harga langganan internet per bulannya. Namun, Biznet memberikan program khusus untuk upgrade kecepatan internet secara gratis kepada seluruh pelanggan. “Kami menghadirkan program free upgrade kepada pengguna yang berlangsung hingga satu bulan saja,” jelas Adrianto.

Sebagai contoh, pelanggan yang berlangganan dengan kecepatan internet sebesar 50 Mbps akan diupgrade secara otomatis tanpa biaya tambahan menjadi 150 Mbps. Namun, program free upgrade ini hanya tersedia hingga Juni 2024. Program ini juga sejalan dengan peluncuran BNCS-1, untuk menguji stabilitas jaringan fiber optic yang baru diresmikan.

Baca: DJI Terancam: Drone Populer Ini Akan Dilarang Masuk Amerika

“Kami ingin melihat respons dari peningkatan bandwidth ini. Ternyata responsnya baik. Tapi sebenarnya bandwidth aslinya masih di 50 Mbps,” ujar Adrianto kepada KompasTekno dalam sesi tanya jawab. Pantauan KompasTekno, pelanggan Biznet sudah mulai menerima pengumuman free upgrade bandwidth yang dikirimkan melalui email terdaftar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top