Splitgate 2: Terlalu Banyak Variasi, Apakah Justru Mengurangi Daya Tarik Utamanya?

GTA777 – Splitgate, yang sering dijuluki “Halo dengan portal”, sukses besar beberapa tahun lalu berkat konsep uniknya yang menggabungkan tembakan cepat dengan mekanika portal. Kini, Splitgate 2 hadir dengan ambisi besar: menjadi game live service yang penuh variasi. Namun, setelah mencoba alpha-nya, muncul pertanyaan: apakah terlalu banyak variasi justru mengurangi daya tarik utama game ini?

1. Konsep Dasar yang Tetap Solid

Splitgate 2 tetap mempertahankan formula inti yang membuat seri pertamanya sukses: 4v4 Arena mode. Mode ini menawarkan pertarungan cepat dengan peta yang dirancang untuk memaksimalkan penggunaan portal. Sensasi tembakan ala Halo dengan tambahan strategi portal masih terasa menyenangkan dan memuaskan.

Namun, di luar mode ini, Splitgate 2 mencoba banyak hal baru yang justru membuat pengalaman bermain terasa kurang fokus.

2. Variasi Mode yang Terlalu Ambisius

1047 Games, developer di balik Splitgate 2, ingin membuat game ini memiliki staying power dengan menambahkan banyak variasi mode. Sayangnya, beberapa mode baru justru terasa dipaksakan dan tidak memanfaatkan mekanika portal dengan baik.

Beberapa mode yang dicoba selama alpha:

  • Firecracker: Mode 4v4 mirip Valorant, di mana satu tim harus mempertahankan area sementara tim lain mencoba memasang bom. Sayangnya, gaya tembakan ala Halo tidak cocok dengan mode ini.
  • Splitball: Mode 4v4 di mana pemain harus mengumpulkan bola dan mencetak gol. Mode ini terasa seperti gimmick dan kurang terkait dengan mekanika inti Splitgate.
  • Multiteam Modes (8v8v8): Mode pertarungan besar dengan peta yang sangat luas. Sayangnya, peta yang terlalu besar membuat aksi kurang konsisten, dan penggunaan portal menjadi minim.

3. Masalah Utama: Portal Jadi Kurang Relevan

Salah satu keunggulan Splitgate adalah penggunaan portal yang kreatif. Namun, di banyak mode baru, portal justru terasa kurang penting. Misalnya, di mode Hotzone (sejenis King of the Hill), portal hampir tidak berguna karena area pertarungan terpusat di satu titik.

“Jika saya bermain Splitgate 2 tanpa banyak menggunakan portal, bukankah lebih baik saya main Halo Infinite saja?”

Pertanyaan ini muncul karena beberapa mode lebih mengandalkan tembakan tradisional ala Halo, bukan strategi portal yang menjadi ciri khas Splitgate.

4. Ambisi Live Service yang Berisiko

1047 Games ingin Splitgate 2 menjadi game live service yang sukses dengan menawarkan banyak variasi. Namun, ambisi ini justru berisiko mengurangi kualitas pengalaman bermain.

  • Kelebihan:
    • Banyak mode dan konten baru membuat pemain punya alasan untuk tetap bermain.
    • Progresi dan unlockable yang lebih beragam.
  • Kekurangan:
    • Kualitas mode yang tidak konsisten.
    • Mekanika portal, yang seharusnya menjadi daya tarik utama, justru terabaikan di beberapa mode.

5. Apa Kata Developer?

Ian Proulx, CEO 1047 Games, menjelaskan bahwa tujuan utama Splitgate 2 adalah meningkatkan retensi pemain dengan menambahkan lebih banyak variasi.

“Dengan Splitgate, pemain datang, bermain selama 3-4 minggu, lalu bertanya, ‘Sekarang apa?’ Kami ingin mengatasi itu dengan menawarkan lebih banyak variasi.”

Namun, Proulx juga menekankan bahwa variasi harus tetap relevan, bukan sekadar random.

6. Kesimpulan: Apakah Splitgate 2 Akan Sukses?

Splitgate 2 memiliki potensi besar, terutama bagi penggemar seri pertamanya. Namun, ambisi untuk menjadi game live service yang penuh variasi justru bisa menjadi bumerang. Jika mekanika portal yang unik terabaikan, Splitgate 2 mungkin kehilangan daya tarik utamanya.

Bagi pemain yang menyukai mode klasik seperti 4v4 Arena, Splitgate 2 tetap menyenangkan. Tapi, bagi yang mencari pengalaman baru, beberapa mode mungkin terasa kurang memuaskan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top